Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Monday, August 4, 2014

Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Kulonprogo Cair

Harianjogja.com, KULONPROGO– Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulonprogo, pada awal Agustus akan segera mencairkan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni sebanyak 119 unit untuk kepala keluarga miskin.

"Pemkab Kulon Progo melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2014 menganggarkan 150 unit rumah layak huni bagi keluarga miskin. Tapi setelah dilakukan verifikasi, hanya 116 KK saja, sebab lainnya sudah dibantu dari perusahaan melalui dana CSR. Rencananya, kami akan mencairkan awal Agustus ini," kata Kepala Dinsosnakertrans Kulon Progo Eko Pranyoto di Kulon Progo, Sabtu (2/8/2014).

Ia mengatakan bantuan ini awalnya diberikan dalam bentuk uang tunai yakni Rp10,125 juta yang digunakan untuk bangunan fisik sebesar Rp10 juta dan Rp125.000 untuk mengurus izin mendirikan bangunan (IMB). Setelah ada kebijakan dari pemerintah pusat, bahwa dana bantuan sosial langsung ditransfer melalui rekening.

"Setelah penerima membuka rekening, kami akan segera mencairkannya. Namun demikian, kami tetap melakukan pengawasan dalam pembangunannya," kata Eko.

Selain itu, lanjut Eko, sebanyak 50 kepala keluarga miskin perkotaan di Wates juga mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemsos) masing-masing Rp10 juta.

"Pada 2014 ini, yang mendapat bantuan dari Kemsos itu di Kabupaten Gunungkidul untuk perdesaan dan Kulonprogo bantuan untuk perumahan perkotaan. Yang mendapat bantuan RTH hanya tidak kelompok," kata dia.

Dia mengatakan berdasarkan data yang dirilis dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tidak layak huni di Kulonprogo sedikitnya 5.500 unit.

"Kami akan melakukan validasi data ini dengan menyandingkan data kemiskinan pada Album Kemiskinan yang dimiliki oleh Bappeda Kulonprogo. Setelah itu, kami akan menargetkan jumlah KK miskin yang akan mendapat bantuan," kata dia.

Saat ini, lanjut Eko, rata-rata rumah tidak layak huni yang berhasil diperbaiki sebanyak 360 unit yang terdiri dari 200 unit berasal dari APBD dan 160 unit berasal dari non-APBD.



Editor: Mediani Dyah Natalia
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Breaking News

Wikipedia

Search results