KULONPROGO ( KRjogja.com) -Tuberkulosis (TB) atau yang dulu dikenal
dengan TBC berakibat kematian di Kabupaten Kulonprogo cenderung naik.
Tahun 2013 yang meninggal karena TB ada 3 orang, jumlah tersebut
meningkat pada tahun 2014 menjadi 7 orang.
"Kematian karena TB meningkat karena saking banyaknya kasus yang
ditemukan. Kebanyakan terlambat ditemukan, sehingga ketika diobati
sudah makin parah dan akhirnya meninggal," kata Kasi Pemberantasan
penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kulonprogo Slamet Riyanto SKM.
Menurut Slamet penemuan makin banyak ini disebabkan kinerja puskesmas
meningkat, juga melibatkan klinik atau rumah sakit swasta. Kebanyakan
yang meninggal banyak dari usia tua. "TB, merupakan penyakit menukar
langsung yang disebabkan mikro bakterium tuberkulosis, sangat mudah
penularannya lewat pernafasan begitu dihirup udara yang sudah
mengandung bakteri maka akan langsung menular," ujarnya.
Di Kulonprogo, kasus TB tahun 2013 bakteri tahan asam (BTA ) + paling
menular ada 110 kasus, 2014 kasus 134 meningkat penemuannya. Secara
keseluruhan saat ini kasus TB ada 248, terdiri BTA + 134, kekambuhan
7, ekstra paru TB tidak di paru-paru 58 kasus, serta BTA-.
Penyebab TB makin parah adalah salah satunya faktor lingkungan.
Terjadinya suatu penularan, bila penderita batuk dan mengeluarkan
bakteri namun terkena sinar akan mati, tapi apabila lingkungannya
lembab maka bakteri banyak bertahan dan menular. Upaya pencegahan,
adalah apabila ditemukan penderita sebagai penular, maka segera
diobati agar tidak sebagai sumber. (Wid)
0 komentar:
Post a Comment