Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Tuesday, July 1, 2014

Dibuang Sayang, Bibit Cabai Banting Harga

Harianjogja.com, KULONPROGO-Harga bibit cabai merah ikut terdampak

akibat anjloknya harga cabai di pasaran, pedagang bahkan membanderol

harga bibit jauh lebih murah dari harga normal.

Suheri, 40, pedagang bibit cabai dan sayuran di desa Nomporejo

kecamatan Galur mengatakan sejak harga cabai anjlok, penjualan bibit

cabai juga terpengaruh.



"Kadang terpaksa saya turunkan harganya. Dari pada busuk, lebih baik

saya jual murah," ujar Heri kepada Harianjogja.com, Minggu

(29/6/2014).



Harga cabai yang kian tidak menentu membuat penyemaian bibit juga

harus dikurangi. Pasalnya, permintaan juga ikut turun lantaran harga

yang tidak memungkinkan. Harga normal untuk bibit cabai rawit per

kotak berisi 360 batang cabai usia satu bulan dihargai sekitar

Rp54.000. Sedangkan harga per batang bibit cabai merah mencapai Rp174

dengan satu kotak berisi 400 batang.



"Tapi kalau harga cabainya anjlok, harganya bisa saya turunkan sampai

lebih dari 50 persen. Sayang, kalau tidak laku tapi tetap dijual

dengan harga normal," ujar Heri.



Sementara itu, Muharjo, 48, pemilik toko Mulyo Tani mengaku tetap

tidak mengubah harga bibit cabai meski harga pasarannya anjlok. Harga

bibit cabai tetap menyesuaikan harga pabrik. Dirinya mengaku tak

kuatir bila bibit cabai yang disemainya tetap dijual dengan harga

normal.



"Kalau harganya dimurahkan, harga cabai akan semakin jatuh dan makin

merugikan. Lebih baik kalau tidak laku, ya, dibuang," ujar Muharjo.



Harga cabai merah di pasaran rata-rata berkisar antara Rp2.000 hingga

Rp2.500 per kilogram. Anjloknya harga cabai tersebut membuat daya beli

bibit cabai juga berkurang. Petani yang biasanya membeli bibit cabai

usia satu bulan, kini kebanyakan umur lebih sebulan baru dibeli.



Editor: Mediani Dyah Natalia
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results