Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Monday, July 7, 2014

Produksi Padi di Giripeni Turun, Ini Penjelasan Dinas Pertanian dan Kehutanan

KULONPROGO-Produksi padi di Desa Giripeni, Kecamatan Wates turun pada

musim tanam kedua (MT II). Serangan hama keong disinyalir menjadi

penyebabnya.



Supriyadi, 40, salah satu petani Giripeni mengeluh hasil panen MT II

mengalami penurunan. Disebutkannya pada MT I ia berhasil mendapatkan

12 karung gabah dengan rata-rata berat per karung satu kuintal,

sementara kali ini hanya delapan karung gabah.

Tidak hanya itu, bulir padi yang dihasilkan juga kecil dan beberapa

kosong. "Buahnya juga tidak sebagus MT I," kata dia, Sabtu (5/7/2014).



Menurutnya, serangan hama keong menjadi penyebabnya sehingga panen

tidak maksimal.



Sukarjo, 52, petani lainnya juga mengungkapkan hal senada.

Dipaparkannya, cara penggarapan dan pemeliharaan tanaman padi sama

dengan MT I namun hasilnya berbeda. "Kali ini saya tanam jenis

Ciherang," sebutnya.



Staf Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo

Fauzan mengatakan belum mencermati hasil panen di Giripeni. Kendati

demikian, ia menilai wajar jika pada MT II terjadi penurunan produksi.



Ia menerangkan, penanaman MT I dilakukan setelah lahan beristirahat

dari tanaman padi karena biasanya MT III ditanami palawija sehigga

hama padi terputus. Sementara, pada MT II petani masih menanam padi

sama dengan MT I tanpa ada jeda bagi lahan.



"Hama yang muncul di MT I masih tertinggal dan unsur hara lahan juga

diambil terus selama dua musim tanam," jelasnya.



Rencananya, ia akan melakukan pemantauan produksi padi di Giripeni

untuk melihat seberapa besar penurunan produksi yang terjadi.



Editor: Nina Atmasari
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results