Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Thursday, November 6, 2014

Dapat Bantuan Rp900 Juta, Ini Rencana Pasar Watu Ombo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Rencana revitalisasi pasar tradisional

melalui koperasi untuk Pasar Watu Ombo di Desa Salamrejo segera

dilakukan.

Program tersebut merupakan program yang dilakukan Kementerian Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk pengembangan pasar.

Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Gangsar Sentolo Harowi Muhyati

mengatakan, KUD ini ditunjuk sebagai penerima program melalui anggaran

tahap kedua. Penetapan tersebut telah ditetapkan melalui SK Deputi

Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha

No.291/Kep/Dep.4/IX/2014.

"Dalam waktu dekat Pasar Watu Ombo akan segera direvitalisasi dengan

menambah sarana usaha," ujar Harowi kepada wartawan, Selasa

(4/11/2014).

Harowi mengatakan, sebelumnya sosialisasi rencana pengembangan pasar

telah dilakukan bersama pihak Kementerian Koperasi dan UKM. Untuk

merevitalisasi pasar tersebut, dana yang diterima sebesar Rp900 juta.

Menurut dia, dana tersebut hanya digunakan untuk pembangunan fisik

berupa 20 unit kios, dua unit los dan dua unit toilet. "Pelaksanaan

pembangunan dilakukan secara swakelola dan jangka waktu pelaksanaan

selambat-lambatnya 90 hari," jelas Harowi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulonprogo Sri Hermintarti mengatakan,

program revitalisasi pasar tradisional merupakan program strategis dan

prioritas nasional.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, tujuan dari program itu adalah

memberdayakan koperasi, meningkatkan sarana usaha bagi pedagang

anggota koperasi dan meningkatkan kenyamanan berbelanja.

"Harapannya pasar itu akan terkesan bersih, nyaman, tidak kumuh, tidak

bau dan tidak becek. Selain itu, tujuan penting dari program tersebut

adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Hermin.

Hermin juga mengharapkan agar para pedagang di Pasar Watu Ombo juga

dapat meningkatkan diri. Dia mengatakan, peningkatan itu tidak hanya

dalam jumlah dan jenis barang dagangannya saja, tetapi juga frekuensi

serta lama berjualan.

"Kami juga berharap agar koperasi juga dapat membuka pelayanan simpan

pinjam di Pasar Watu Ombo, sehingga kebutuhan pinjaman modal usaha

para pedagang dapat dicukupi dari koperasi dan pedagang akan terbebas

dari rentenir," imbuh Hermin.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results