SENTOLO ( KRjogja.com)- Pimpinan dan anggota DPRD Kulonprogo minta
Pemkab setempat melakukan pengawasan secara ketat penggunaan material
proyek pelebaran ruas Jalan Dudukan-Ngentakrejo Kecamatan Sentolo. Hal
itu penting mengingat ruas jalan tersebut merupakan akses keluar masuk
ke kawasan industri.
"Penggunaan batu, pasir dan material lainnya harus betul-betul bagus.
Ruas jalan tersebut harus berkualitas tinggi agar tidak cepat rusak
saat dilewati kendaran-kendaraan yang bobotnya mencapai 24 ton," kata
Wakil Ketua I DPRD setempat Ponimin usai kunjungan lapangan bersama
Komisi III, Jumat (7/11/2014).
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul hasil kunjungan mereka yang
menduga kualitas proyek ruas jalan Dudukan-Ngentakrejo di bawah
kualitas standar.
Dengan rendahnya kualitas yang berakibat terjadinya kerusakan ruas
jalan akan merugikan Pemkab dan masyarakat Kulonprogo. "Saya juga
mengimbau rekanan menggunakan material lokal terutama batu dan pasir
serta koral. Untuk mendukung program bela dan beli Kulonprogo, rekanan
bisa memanfaatkan batu dan pasir dari daerah sekitar sini yang
kualitasnya sangat baik," jelasnya.
Ketua Komisi III (pembangunan) Hamam Cahyadi mendukung dan
mengapresiasi pelebaran jalan Dudukan-Ngentakrejo yang menghubungkan
wilayah Kecamatan Sentolo dan Lendah sebagai fasilitas umum guna
mendukung pengembangan wilayah tersebut sebagai kawasan industri yang
tentu saja sangat membutuhkan infrastruktur jalan bagus baik dari sisi
lebar maupun kualitasnya. Sehingga tidak cepat rusak saat dilalui
kendaraan bertonase berat.
"Kami mendukung pelebaran jalan tersebut. Karena selain faktor
pendukung yang dominan dalam pengembangan kawasan industri juga
menarik investor berinvestasi," tambahnya.
Demi terciptanya infrastruktur yang berkualitas Hamam minta DPU
melakukan pengawasan secara ketat terhadap pelaksanaan pembangunan
ruas jalan tersebut. Selain kualitas material dan hasil proyeknya
pengawasan terhadap waktu pengerjaannya juga harus dilakukan.
"Pengerjaan proyek tersebut harus diawasi betul agar kualitasnya bagus
dan waktu pelaksanaan pekerjaan tidak terlambat. Apalagi sekarang
sudah bulan November dan pelaksanaan waktu anggaran hanya tinggal
sekitar 1,5 bulan lagi. Diperparah dengan masuknya musim hujan yang
kemungkinan akan menghambat pekerjaan," tegasnya.(Rul)
0 komentar:
Post a Comment