Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Wednesday, September 9, 2015

Belasan Warga Diamankan Saat Judi Sabung Ayam

harianjogja.com, KULONPROGO – Belasan orang diamankan polisi Polres

Kulonprogo karena diduga terlibat tindak pidana perjudian sabung ayam

di Dusun Kutan, Desa Brosot, Galur, Rabu (9/9/2015). Saat

penggebregan, setidaknya ada puluhan orang yang berada di lokasi

kejadian, namun sebagian besar berhasil kabur.



Sebanyak 17 orang diduga pelaku judi sabung ayam digelandang ke

Mapolres Kulonprogo beserta sejumlah barang bukti. Polisi berhasil

mengamankan 21 unit sepeda motor, dua unit sepeda, satu unit truk dan

enam ekor ayam yang digunakan untuk judi.



Berdasarkan informasi yang dihimpun saat pemeriksaan pelaku, diduga

tempat kejadian perkara (TKP) perjudian itu dilakukan di rumah salah

satu anggota TNI. Saat penggerebegan berlangsung, semua warga yang

berada di lokasi berhamburan, bahkan salah satu pelaku mengompol

karena ketakutan saat polisi datang.



Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Anton mengatakan, penggerebakan

itu bermula dari laporan warga setempat. Warga melaporkan adanya

aktifitas perjudian yakni sabung ayam di RT 06 RW 02 Dusun Kutan.

Bermula dari laporan itu, sejumlah anggota dari Satuan Reskrim dan

Sabhara langsung meluncur ke lokasi tersebut.



"Ada 17 orang yang kami amankan dan belum bisa dipastikan karena masih

dalam pemeriksaan, apakah mereka ini tersangka semua atau ada yang

tidak. Penggerebekan tadi sekitar pukul 13.00 WIB," ujar Anton.



Anton memaparkan, apabila terbukti melakukan tindak pidana perjudian,

maka para pelaku akan dikenai Pasal 303 KUHP tentang perjudian.

Ancaman hukuman maksimal sepuluh tahun penjara, denda Rp25 juta.

Adanya keterlibatan anggota TNI sebagai pemilik rumah yang menjadi

lokasi perjudian, masih akan dikaji mendalam.



"Apabila ada oknum TNI yang terlibat dan terbukti menyediakan tempat

perjudian, penangananya akan langsung dilimpahkan ke Polisi Militer,"

jelas Anton.



Tujiya, 50, salah satu warga yang diamankan mengaku sering datang ke

lokasi perjudian itu. Biasanya pria yang sehari-hari bekerja sebagai

juru kunci Makam Pereng ini hanya memasang taruhan sebesar Rp25.000

sampai Rp50.000. Dia berkilah, aktifitas itu hanya perjudian dengan

taruhan kecil,



Namun, saat kejadian Tujiya mengaku membawa uang sebesar Rp5 juta. Dia

mengungkapkan, uang tersebut akan dibelanjakan material semen untuk

keperluan pembangunan rumahnya.



"Tapi tadi belum sempat tarung, polisi datang," kata Tujiya.

Editor: Mediani Dyah Natalia | dalam: Kulon Progo |
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results