Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Friday, September 25, 2015

Warga Kulonprogo Berbondong-bondong Bawa Daging Kurban ke Penggilingan

Bisnis.com, KULONPROGO-Tempat penggilingan daging di Pasar Wates,

Kulonprogo diserbu warga, Kamis (24/9/2015). Mereka rela antre

berjam-jam demi menggilingkan satu atau dua kilogram (kg) daging sapi

yang diterima dari panitia pembagian hewan kurban.

Satu diantaranya adalah Basuki, warga Desa Krembangan, Kecamatan

Panjatan, Kulonprogo. Dia ingin membuat bakso dari gilingan daging

sapi. "Biar lebih tahan lama karena enggak punya kulkas," ungkap

Basuki.



Setahu Basuki, hanya ada tiga tempat penggilingan daging di sekitar

Wates. Dua di Pasar Wates dan satu lainnya di dekat Terminal Wates.

Menurutnya, dia memang harus antre karena tidak ada banyak pilihan.

Semua tempat penggilingan pasti ramai. "Ini sudah antre sejam tapi

masih kurang satu lagi. Tetangga saya nitip 1,5 kg," ujar berusia 37

tahun itu.



Basuki sendiri menggilingkan daging sapi sebanyak dua kg. Uang yang

harus dibayarkan mencapai Rp40.000. "Ini sudah sekalian dengan bumbu

baksonya. Nanti bisa langsung dimasak di rumah," paparnya.



Hal serupa dilakukan Titik Sriharyati. Tidak tanggung-tanggung. Dia

sudah antre hampir dua jam demi menggilingkan 2,6 kg daging sapi. "Ini

belum selesai. Tadi saya ke tempat lain tapi ternyata lebih banyak

yang antre," kata Titik.



Titik mengungkapkan, tidak ada tempat penggilingan daging di wilayah

tempat tinggalnya di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kulonprogo.

"Punya kulkas buat menyimpan daging tapi kalau mau menggiling ya harus

ke Wates," ucapnya.



Sementara itu, pengelola tempat penggilingan daging di Pasar Wates,

Rusmin Nuryadin mengaku bisa menggiling daging sebanyak tiga hingga

empat kuintal per hari selama perayaan Idul Adha. Padahal, biasanya

hanya sekitar setengah kuintal. "Biasanya cuma melayani pelanggan dari

kalangan tukang bakso dan rumah makan padang," tuturnya.



Aji mumpung, Rusmin menaikkan harga jasa penggilingan hingga dua kali

lipat dibanding hari biasa. Konsumen jadi harus membayar Rp10.000 per

kg atau Rp20.000 per kg jika ingin sekalian dilengkapi bumbu.

"Ramainya paling lama sampai seminggu. Puncaknya tiga hari," kata

Rusmin menambahkan.



Editor : Nina Atmasari



Lihat arsip:

http://kwkp.blogspot.com
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results