Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Friday, October 30, 2015

Kulon Progo Butuh Pohon Kelapa Pendek, Tunggu Inovasi IPB

TEMPO.CO,Kulon Progo- Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon

Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan Institut Pertanian

Bogor bisa menciptakan inovasi tanaman kelapa umur pendek. Meski

berumur pendek, pohon kelapa itu bisa tumbuh tegak dan memiliki

kandungan nira tinggi.



Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulon Progo Bambang Tri Budi di

Kulon Progo, mengatakan tanaman kelapa di daerah ini sangat

dibutuhkan. Pasalnya, tanaman kelapa yang ada sekarang memiliki tinggi

20 sampai 30 meter, menjadi mata pencaharian 6.800 penduduk.



"Sampai saat ini bidang perkebunan komoditas unggulannya adalah

kelapa. Namun, setiap tahunnya jumlah penderes yang meninggal 24 orang

per tahun akibat jatuh dari pohon kelapa yang tinggi. Kami

mengharapkan IPB membuat inovasi tanaman kelapa," kata Bambang.



Sebelumnya, kata Bambang, permintaan yang sama juga disampaikan ke

LIPI, tapi belum ada hasilnya. "Kami berharap, ada inovasi tanaman

kepala supaya petani semakin sejahtera," katanya.



Bambang mengatakan petani gula kelapa Kulon Progo membuat gula semut

yang menjadi komoditas ekpor ke 10 negara tujuan. Luas tanaman kelapa

di Kulon Progo mencapai 16 haktere yang tersebar secara mereta di 12

kecamatan.



Menurut Bambang, tanaman kelapa memiliki sertifikat indikasi geografis

dari Kementerian Hukum dan HAM. Indikasi geografis menurut PP Nomor 51

Tahun 2007 adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu

barang.



"Faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau

kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan ciri dan kualitas

tertentu pada barang yang dihasilkan," kata Bambang.



Pengembangan gula kelapa melibatkan sebagian besar masyarakat Kulon

Progo, terutama di daerah Kecamatan Kokap, Girimulyo dan Sentolo

sebagai wilayah aktif dan sudah dapat menerapkan standar produksi

sesuai persaratan indikasi geografis. Kedepan, tanaman kelapa akan

dikembangkan di kecamatan lain yaitu Kecamatan Kalibawang, Nanggulan,

Pengasih, dan Lendah.



"Produksi gula kelapa Kulon Progo sudah mampu dipasarkan tidak saja

untuk pasar dalam negeri, tetapi sudah merambah pasar luar negeri

seperti Kanada, Amerika Serikat dan Eropa," katanya.



ANTARA



Lihat arsip:

http://kwkp.blogspot.com
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results