Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Friday, October 30, 2015

Puluhan Ayam di Sukoponco Mati Mendadak

KULONPROGO ( KRjogja.com)- Di Pedukuhan Sukoponco Desa Sukoreno

Kecamatan Sentolo, puluhan ayam mati tanpa diketahui penyebabnya. Ayam

yang sudah mati tersebut langsung dibakar dan dikubur, sedangkan yang

hampir mati dijual. Kasus ini dalam penyelidikan Dinas Kelautan

Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo.

Diungkapkan salah satu warga Wibowo (40), sudah sekitar 2 mingguan

banyak ayam mati tanpa sebab. "Ayam milik keluarga, ada sekitar 100

ekor dan 19 mentok. Sekitar 75 ekor mati berturut-turut. Yang terakhir

sejak Rabu malam lemes dan Kamis (29/10) pagi mati 3 ekor, sebelumnya

10 ekor dan beberapa hari lalu 14 ekor juga mengalami hal yang sama,

hingga mencapai sekitar 75 ekor. Ayam yang sudah mati akhirnya kami

bakar. Sedang beberapa ekor yang masih hidup dijual," kata Wibowo,

Kamis (29/10/2015).



Ayam sepertinya sakit, tapi sakit apa tidak tahu, karena hanya

nyekukrut saja. Seperti mengantuk, bagian mata dan wajah seperti tidak

sehat. "Itu malam, dan paginya ternyata sudah mati. Di tetangga juga

terjadi hal yang sama, yang sudah keburu mati dikubur atau dibakar,

sedang adapula yang belum mati dijual," kata Wibowo.



Pihaknya, kata Wibowo, pihaknya memang belum lapor ke Dinas Kelautan

Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo, karena menurutnya

bukan skala banyak seperti peternak ayam yang besar, pihaknya hanya

memelihara ayam sekitar 100 ekor. "Biasanya juga tidak ada masalah,"

ujarnya.



Warga yang lainnya, Rahmi (38) juga menuturkan hal yang sama. "Saya

tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya, ada yang bilang karena cuaca.

Ayam menjadi ngantukan, tidak mau makan, dan langsung mati," katanya.



Menurut Rahmi, awalnya memang hanya 1 ayam babon. Habis itu ayam yang

kecil-kecil sekitar 16 ekor. Karena takut mati lagi, akhirnya saya

datangkan penjual ayam untuk membeli ayam yang masih hidup. Sebenarnya

baru mau bikin kandang ayam baru, malah ayam keburu mati. Yang sudah

mati saya kubur," ujarnya sambil mengaku dulu pernah mengalami hal

yang sama ayam gering lalu mati.



Sementara itu, Kepala Diskepenak Kulonprogo Sudarna menyatakan untuk

menindaklanjuti banyaknya kasus kematian ayam di wilayah Sukoreno

tersebut, pihaknya akan mengumpulkan informasi. Selanjutnya akan

ditentukan langkah untuk tindaklanjutnya.



Hasilnya akan kami umumkan menyusul," ujarnya.(Wid)



Lihat arsip:

http://kwkp.blogspot.com
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results