Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Tuesday, October 13, 2015

Masa Paceklik, Nelayan Kulon Progo Beralih Jadi Petani

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Sekitar 100 nelayan di Kabupaten Kulon

Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, beralih mata pencarian sementara

menjadi petani karena kondisi laut yang sedang pasang dan paceklik

ikan.



"Jumlah nelayan yang memiliki kartu anggota sebanyak 500 orang,

sebanyak 20 persennya beralih profesi sementara menjadi petani," kata

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kulon Progo

Sudarna di Kulon Progo, Selasa (13/10).



Menurut dia, alih profesi sementara yang dilakukan nelayan Kulon Progo

merupakan hal yang wajar. Ia mengatakan di Kulon Progo tidak ada

nelayan murni karena nenek moyang mereka adalah petani sehingga sangat

wajar ketika gelombang tinggi dan paceklik ikan beralih menjadi

petani.



"Hampir tidak ada nelayan Kabupaten Kulon Progo yang mengandalkan

hidupnya dengan melaut," katanya.

Ia mengatakan nelayan yang beralih sementara menjadi petani merupakan

optimalisasi potensi. Ketika tidak melaut, mereka dapat bercocok

tanaman seperti menanam cabai, semangka, atau sayur-sayuran.



"Apa yang mereka lakukan ini demi kelangsungan hidup mereka," katanya.

Sudarma mengatakan nelayan Kulon Progo akan menggantungkan hidupnya

dari melaut, ketika sarana dan prasarana sudah ada, yakni ketika

Pelabuhan Tanjung Adikarto sudah dibuka.



"Saat ini, Pelabuhan Tanjung Adikarto belum dapat difungsikan. Apa

yang menjadi impian dan harapan petani supaya pelabuhan beroperasi

belum terwujud," katanya.



Anggota nelayan Pantai Bugel Warto mengatakan nelayan yang tidak

melaut beralih bercocok tanam. Mereka menanam cabai, melon, semangka

dan sayur-sayuran supaya dapat bertahan hidup.



Ia mengatakan sudah beberapa tahun terakhir, jumlah nelayan Pantai

Bugel yang melaut sangat sedikit. Hal ini dikarenakan adanya abrasi di

pantai tersebut dan gelombang sangat tinggi.



"Untuk sementara waktu, kami beralih menjadi petani. Kami memiliki

ladang, sehingga kami dapat bercocok tanam saat tidak melaut,"

katanya.



Red:Nur Aini

Sumber:antara
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results