Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Sunday, October 4, 2015

Trotoar Kulonprogo Diganti Batu Andesit, Anggaran Rp1,5 Miliar

Bisnis.com, KULONPROGO- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menganggarkan

kawasan pedestrian diganti dengan batu andesit sebesar Rp1,5 miliar.

Adapun sebagian trotoar di kawasan Kota Wates masih layak pakai.



Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Zahram

Asurawan mengatakan, perbaikan trotoar tersebut merupakan bagian dari

penataan Kota Wates. Ada beberapa titik trotoar yang diperbaiki dan

dibongkar untuk diganti dengan andesit.



"Trotoar ini dibangun sejak tahun 2001, jadi sebagian besar trotoar

memang sudah rusak, kira-kira kerusakannya mencapai 80 persen. Trotoar

kami bongkar semua, sebagian akan diganti dengan batuan andesit

produksi Kulonprogo," ujar Zahram, Jumat (2/10/2015).

Zahram memaparkan, material trotoar yang lama akan diganti dengan batu

alam yakni andesit. Upaya tersebut dilakukan untuk mengangkat potensi

produk tambang batu alam dari Kulonprogo. Meski demikian, Zahram

menandaskan, penggantian material trotoar dengan andesit tidak mutlak

dilakukan. Pasalnya, hal itu juga menyesuaikan dengan ketersediaan

andesit yang ada.



Sejumlah trotoar yang akan diperbaiki yakni berada di ruas Jalan

Sutijab, kawasan Bank BPD, Jalan Moh. Dawan, Jalan KH Dahlan dan ruas

Jalan Mandung di wilayah Pengasih. Zahram mengungkapkan, anggaran

perbaikan trotoar tersebut mendapai Rp1,5 miliar. Adapun total trotoar

yang diperbaiki sejauh dua kilometer. Sedangkan, lebar trotoar yang

diperbaiki cukup variatif. Beberapa trotoar diantaranya memiliki lebar

yang lebih sempit.



"Perbaikan ini disesuaikan dengan kebutuhan jalan. Jadi tidak semua

trotoar lebarnya sama. Tujuannya, jika nanti ada pelebaran jalan,

masih ada ruang cukup yang disisakan," jelas Zahram.



Pengerjaan perbaikan trotoar tersebut sudah dimulai sejak beberapa

hari yang lalu. Ditargetkan pengerjaan kawasan pedestrian ini selesai

tiga bulan ke depan. Perbaikan kawasan pejalan kaki ini disambut baik

warga, baik yang memanfaatkan trotoar di kawasan tersebut, maupun

warga yang tinggal di sekitarnya.



Salah satunya, Anita, 26, warga Wates mengaku senang dengan perbaikan

trotoar tersebut. Menurut dia, beberapa trotoar yang rusak terkadang

membahayakan pejalan kaki, karena tidak jarang banyak yang tersandung

pecahan lantai trotoar.



"Tetapi sayang sekali, beberapa trotoar ada yang masih bagus, tapi

juga ikut dibongkar. Selain itu, saya harap bisa dimanfaatkan sesuai

fungsinya sebagai ruang bagi para pejalan kaki dan bukan untuk

berdagang PKL," papar Anita.



Editor : Mediani Dyah Natalia
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results