Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Sunday, July 12, 2015

LALU LINTAS KULONPROGO : Rawan Kecelakan, Rambu Tengkorak Dipasang

Harianjogja, KULONPROGO– Rambu peringatan mandiri dipasang di

sepanjang jalan Wates-Jogja KM1 di Dusun Gunung Gempal, Desa Giripeni,

Wates.



Menurut Ketua Kelompok Pemuda Parasan Dusun Gunung Gempal, Desa

Giripeni Erwan Sukendar, pemasangan rambu peringatan mandiri bergambar

tengkorak merupakan ajakan kepada para pengendara agar lebih

berhati-hati melalui jalan rawan kecelakaan.



"Wilayah ini sering sekali terjadi kecelakaan. Jadi kami berinisiatif

untuk membuat tanda peringatan agar para pengendara lebih hati-hati

saat melintasi jalan ini," ujar Erwan ditemui disela pemasangan rambu,

Selasa (7/7/2015).



Erwan mengungkapkan, tanda peringatan tersebut dibuat secara sederhana

menggunakan tripleks atau kayu lapis. Kayu lapis tersebut kemudian

dilukis oleh beberapa pemuda dari Gunung Gempal. Erwan menegaskan,

gambar yang dilukis berwujud tengkorak namun, tidak ditampilkan dengan

gambar yang seram.



Lebih lanjut Erwan mengatakan, ada 15 rambu yang dipasang, baik yang

berada di utara jalan, maupun yang berada di selatan jalan. Dia

berharap, rambu peringatan tersebut dapat membantu para pengguna jalan

dan pengendara kendaraan bermotor untuk lebih berhati-hati, terutama

para pemudik yang sebentar lagi akan banyak melintasi jalan nasional

tersebut.



"Apalagi di sini kurang penenerangan dan ada tikungan tajam.

Seringkali pengemudi lalai dan mengemudikan kendaraannya dengan

kencang. Kami juga berharap semoga pemerintah juga segera menambah

penerangan untuk wilayah ini," jelas Erwan.



Teguh Paino, salah satu seniman Kulonprogo yang berpartisipasi dalam

kegiatan tersebut mengamini, daerah tersebut sangat rawan kecelakaan.

Sudah sering kecelakaan terjadi dan banyak warga sekitar yang menjadi

korban akibat ketidakhati-hatian para pengemudi.



Ketua Kelompok Perupa Kulonprogo tersebut menegaskan, upaya yang

dilakukan tersebut, semata-mata bukan untuk menyidir siapapun. Aksi

yang dilakukan itu merupakan bentuk kepedulian warga setempat terhadap

para pengguna jalan dan juga pemudik yang akan melintasi jalan utama

itu.



"Gambar yang saya lukis yakni gambar tengkorak dengan tulang

disilangkan yang dimaknai sebagai simbol bahaya. Harapannya, gambar

ini dapat membantu dan bermanfaat bagi para pengguna jalan," imbuh

Teguh.



Wakijan, salah satu pengguna jalan yang melintas mengaku setuju dengan

usaha yang dilakukan oleh para pemuda. Secara inisiatif, tanda

peringatan dibuat dan dipasang semata-mata untuk membantu para

pengguna jalan dan mengurangi potensi kecelakaan.



"Saya setuju sekali dengan apa yang dilakukan mereka. Selama itu juga

tidak mengganggu, tidak masalah," ujar Wakijan.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results