Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Monday, July 6, 2015

WISATA KULONPROGO : Keindahan Taman Sungai Mudal di Pedalaman Menoreh

Harianjogja.com, KULONPROGO- Keindahan alam Kulonprogo kini kian

terkuak dan menampilkan berbagai pesona yang unik. Taman Sungai Mudal,

adalah salah satu wisata air yang dimiliki Kecamatan Girimulyo setelah

Air Terjun Kedung Pedu, Grojogan Sewu hingga Air Terjun Kembang Soka.

Taman Sungai Mudal berada di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo

memiliki pesona yang unik dan eksotis. Objek wisata baru itu belum

lama diresmikan oleh Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo. Kesejukan air

dan keindahan alam tempat wisata ini mencoba menawarkan sensasi yang

berbeda dari objek wisata lain yang ada di Pegunungan Menoreh.

Pesona taman sungai ini berada tepat di bawah Gunung Kelir dan

dikelilingi pepohonan. Tak heran jika objek wisata tersebut dikenal

sebagai sebuah taman yang terbentuk secara alami.

Pengelola Taman Sungai Mudal Andri Berlianto mengatakan, tempat wisata

ini muncul berawal dari kegiatan gotong royong dan kerja bakti yang

dilakukan masyarakat. Saat membersihkan sungai, tanpa sengaja warga

menyetuskan untuk menjadikan sungai ini sebagai tempat wisata.

"Akhirnya, sejumlah warga diberdayakan untuk menata sungai ini.

Panjang sungai ini kira-kira 600 meter dan keunikannya adalah beberapa

kolam alam yang dapat digunakan untuk berendam," ujar Andri pekan

lalu.

Taman Sungai Mudal berada tepat di atas objek wisata Air Terjun

Kembang Soka dan Air Terjun Kedung Pedut. Maka tak heran, jika sungai

ini menjadi salah satu sumber mata air yang ada di wilayah Pegunungan

Menoreh. Peningkatan fasilitas dan infrastruktur terus diupayakan

untuk menjadikan tempat wisata ini menarik dan nyaman dikunjungi.

"Kami juga sedang menyiapkan lahan yang akan dijadikan sebagai camping

ground, " jelas Andri.

Salah satu warga, Prayitno menambahkan, masyarakat juga telah

menyiapkan lahan untuk dijadikan sebagai tempat parkir. Pasalnya, saat

ini kunjungan wisata ke Taman Sungai Mudal mulai mengalami

peningkatan.

Prayitno mengungkapkan, permintaan untuk lahan perkemahan juga banyak

datang dari pengunjung. Belum lama ini, ada tawaran dari mahasiswa UGM

yang berencana melakukan kemah untuk 500 orang. Namun, karena lahan

yang belum siap, kegiatan perkemahan belum bisa dibuka.

"Lahan untuk perkemahan harus ditata lebih dulu. Waktu untuk menata

lahan tersebut sekitar empat bulan," imbuh Prayitno.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results