Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Monday, June 29, 2015

Ditemukan Obat Kadaluwarsa Masih Beredar

KULONPROGO ( KRjogja.com)- Razia rutin yang digelar petugas gabungan

Pemkab Kulonprogo terhadap produk kadaluwarsa, berbahaya dan tak layak

konsumsi, nampaknya belum meningkatkan kesadaran pedagang. Saat

merazia sejumlah toko kelontong dan minimarket di wilayah Kecamatan

Temon, Senin (29/06/2015), petugas masih menemukan belasan produk

makanan dan obat-obatan kadaluwarsa. Beberapa di antaranya bahkan

telah melewati masa kadaluwarsa dalam hitungan tahun.

Koordinator Lapangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP

Kulonprogo, Debbie Hutabarat mengungkapkan, produk obat-obatan

kadaluwarsa langsung diamankan pihaknya karena dinilai berbahaya.

Pasalnya, produk ini sudah kadaluwarsa sejak beberapa tahun terakhir,

bahkan ada yang sejak tahun 2008. "Jenisnya balsam dan obat salep.

Sesuai aturan, barang yang masa kadaluwarsanya lebih dari tiga bulan

harus diamankan," tegas Debbie.

Selain obat-obatan, dalam razia di area pertama petugas juga menemukan

produk lain yang sudah kadaluwarsa seperti sabun bayi, bumbu racik

instan, juga kosmetik yakni bedak tabur. Di area kedua, petugas

menemukan produk kadaluwarsa lainnya yakni beberapa botol saos tomat,

satu kardus susu bubuk bayi dan beberapa bungkus susu bubuk sachets.

"Namun yang kedua, masa kadaluwarsanya belum terlalu lama. Kami tidak

memberikan sanksi, hanya memberikan penyuluhan dan meminta pemilik

toko untuk mengecek dagangan secara berkala," jelasnya.

Ditambahkan Debbie, razia rutin tersebut merupakan penegakan UU Nomor

8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU Nomor 18 Tahun 2012

tentang Pangan serta UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Razia

produk kedaluwarsa juga dilakukan untuk mengawasi peredaran produk

makanan dan minuman menjelang Lebaran. "Petugas gabungan yang terlibat

terdiri dari dari Satpol PP, Disperindag ESDM dan Diskepenak

Kulonprogo," katanya.

Sementara itu, pemilik toko kelontong tempat ditemukan produk

kadaluwarsa, Satibi menyampaikan, produk yang sudah melewati masa

berlaku tersebut sudah disisihkan dari etalase. Ia mengaku tidak

pernah mengawasi pengecekan barang yang dilakukan karyawan secara

langsung. "Salep dan balsam itu sebenarnya sudah saya pisahkan, tapi

malah ada di etalase lagi," sesalnya.(Unt)
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results