Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Sunday, August 2, 2015

Sejuk dan Asrinya Wisata Perahu di Waduk Sermo Kulonprogo

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO -Masa libur lebaran telah usai. Namun

kunjungan wisatawan di Waduk Sermo Kulonprogomasih cukup menggeliat,

terutama pada akhir pekan kemarin.



Pada Sabtu (1/8/2015), wisatawan dalam dan luar daerah berdatangan

silih berganti untuk menikmati pemandangan alam perbukitan Menoreh

dari kawasan wisatadi Desa Hargowilis Kokap tersebut.



Beberapa di antara mereka menikmati kesejukan udara dan pemandangan

alam sekitar dengan duduk-duduk di pinggir waduk. Sejumlah lainnya

tampak berfoto bersama atau selfie dengan background lanskap

perbukitan Menoreh.



Yang tidak kalah menarik, cukup banyak pula wisatawan yang menjajal

perahu wisataWaduk Sermo untuk berkeliling dan melihat waduk serta

pemandangan sekitarnya lebih dekat. Cukup membayar tiket Rp 10 ribu

per orang, para pengunjung dapat merasakan sensasi berperahu di atas

air waduk.



Pengunjung dari Jakarta, Fatma, sekeluarga begitu sampai kawasan waduk

langsung menuju dermaga perahu wisata. Mereka berpasang-pasangan turun

ke dermaga untuk berfoto-foto.



Selesai dengan gadgetnya yang terjepit pada tongkat tongsis, rombongan

sanak saudara itu lantas memutuskan berperahu mengelilingi waduk

Keliling dengan perahu wisataselama lebih kurang 20 menit atau 25

menit mereka rasa sudah cukup mengobati rasa penat sepekan sibuk

dengan pekerjaan dan studi.



"Yang paling menarik air di waduk ini cukup bersih ditambah udara

segar dan pemandangan alam perbukitan yang rindang," katanya.



Menikmati dengan perahu wisata, menurutnya, merupakan hal baru.

Rombongan satu kerabat itu sengaja berkunjung ke Waduk Sermo setelah

dari Jakarta tiba di rumah saudara di Kota Yogyakarta.



"Cukup menarik bisa berperahu di waduk ini. Melihat pemandangan alam

pedesaan biasa ada di objek wisatalain, tetapi berperahu di sini

menambah sensasi ber wisatalebih menantang," imbuh Michael, dalam

rombongan itu.



Berperahu wisatadi Waduk Sermo memang cukup menantang. Terbukti tidak

semua pengunjung merasa yakin akan terjun ke perahu dan berkeliling.



Bagi yang tidak biasa berperahu, perjalanan 20 menit itu akan

memabukkan dan serasa ingin muntah.



Meski demikian, menghabiskan waktu berkeliling dengan perahu sambil

bercerita dan bertanya seputar Waduk Sermo kepada nahkodanya mungkin

saja akan menjadi satu solusi.



Informasi dalam bentuk selebaran mengenai waduk dan perahu

wisatanampaknya tidak banyak ditemukan di kawasan itu. Namun sepanjang

terbuka untuk berani bertanya, nahkoda perahu wisatamemiliki informasi

cukup banyak.



Nahkoda perahu wisata, Sutrisno, mengaku kunjungan pada akhir pekan

pascalebaran memang masih cukup banyak.



Mereka biasanya berperahu wisatakarena penasaran melihat lebih dekat

kondisi waduk dan pemandangan sekitarnya.



"Ada beberapa perahu dengan masing-masing nahkoda. Setiap hari minimal

dua kali tarikan per perahu, selama 25 menit dengan panjang kira-kira

dua kilometer lebih," kata Sutrisno.



Selama berkeliling di atas perahu, wisatawan biasa banyak bertanya

tentang waduk dan asal usulnya. Namun tidak jarang ada pula yang

ternyata bertanya di luar dugaan, yaitu mengenai ada tidaknya legenda

terjadinya waduk itu.



"Kalau itu saya kira tidak ada," katanya, menjawab pertanyaan

pengunjung di atas perahu saat perjalanan baru setengah putaran.



Lihat arsip:

http://kwkp.blogspot.com
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results