Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Friday, August 7, 2015

Pemkab KP Siapkan 450 Hektare Sawah Baru

KULONPROGO – Pemkab Kulonprogo berencana mencetak sawah baru di lahan

marginal seluas 450 hektare. Upaya itu dilakukan untuk antisipasi

penyusutan lahan yang mengakibatkan produksi padi menurun."Survei

investigasi desain (SID) sudah selesai disusun, kami akan melaksanakan

cetak sawah baru secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah,"

terang Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulonprogo

Bambang Tri Budi Harsono.Bambang mengatakan, pada tahun ini, cetak

sawah baru seluas enam hek-tare direncanakan di daerah Paingan,

Sendangsari, Pengasih. Namun masih terkendala dalam membersihkan lahan

karena membutuhkan alat berat."Sementara kami belum meng-anggarkan

biaya sewa alat berat. Se-hingga, cetak sawah baru di Pengasih

mengalami keterlambatan," katanya.



Menurut Bambang, sawah baru juga membutuhkan dukungan irigasi yang

baik supaya sawah tidak kekurangan air. Sementara cetak sawah di

Paingan, baru ada dua pipa enam inci untuk menyangga Sungai Serang

sepanjang 60 meter. "Cetak sawah baru di Paingan, Pengasih sebetulnya

digadang bisa mencapai 26 hektare. Namun pengairan yang belum memadai

membuat luasan itu belum bisa dimaksimalkan," ujarnya.



Bambang menambahkan, anggaran yang dibutuhkan setiap mencetak sawah

baru seluas satu hektare mencapai Rp 15 juta. Ada beberapa titik

kawasan yang cocok untuk cetak sawah baru, antara lain di wilayah

Kecamatan Pengasih, Sentolo dan sebagian di Nanggulan.Kecamatan

Pengasih yakni di Bendung Tawang Pengasih mencapai 266,43 hektare, di

kawasan Margosari 6,58 hektare dan Sendangsari 30,63 hektare. Kawasan

Bendung Tawang merupakan pengembangan irigasi Balai Besar Wilayah

Sungai Serayu Opak (BBWSSO) tahun 2004.Kecamatan Sentolo meliputi

kawasan Kaliagung seluas 30,25 hektare, Sentolo 14 hektare, dan

Banguncipto 13,79 hektare. Sedangkan di Kecamantan Nanggulan meliputi

Kawasan Dono-mulyo seluas 64,69 hektare."Cetak sawah baru di

Kulonprogo membutuhkan anggaran lebih dari Rp 6,75 miliar. Sangat

membutuhkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat dan Pemprov DIJ,"

ungkapnya.



Wakil Ketua DPRD Kulonprogo Ponimin Budi Hartono menyatakan, cetak

sawah baru cukup relevan dalam mengantisipasi penyusutan lahan sawah.

Itu seiring dengan rencana pengembangan Kota Wates dan mega-proyek

pembangunan lainnya."Diperkirakan lahan sawah di Kulon-progo terjadi

penyusutan 350 hektare hingga tahun 2020. Hal ini perlu diantisipasi

sejak dini yakni dengan mencetak sawah baru," tandasnya.Ponimin

menegaskan, leading sector atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD)

yang menangani yakni dinas pertanian dan kehutanan. Juga dinas

kelautan, perikanan, dan peternakan (dinkepenak) serta bidang

pengairan dinas pekerjaan umum."Semua harus mulai menyusun lang-kah

strategis untuk mencetak sawah baru dan membangun infrastruktur

saluran irigasi. Pemkab Kulonprogo juga harus menggandeng Balai Besar

Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) DIJ terkait kebutuhan irigasinya,"

tegas-nya.(tom/ila/ong)



radarjogja





Lihat arsip:

http://kwkp.blogspot.com, http://infokwkp.blogspot.com
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results