Harianjogja.com, KULONPROGO--Dinas Pendidikan Kulonprogo mengizinkan
siswa SMP dari kabupaten setempat yang tidak dapat mengikuti Ujian
Akhir Nasional (UAN) yang diselenggarakan pekan ini. Pemberian izin
ini tidak hanya diperuntukan seluruh siswa, termasuk yang tidak
memiliki keterangan.
Salah satu siswa yang dapat mengikuti ujian susulan ialah SMP Negeri
di Kecamatan Temon yang hilang dan tidak dapat mengikuti Ujian Akhir
Nasional (UAN) SMP. Bersama empat siswa dari Kecamatan Wates dan
Panjatan, siswa ini dapat mengikuti UAN susulan yang diselenggarakan
di sekolah sub rayon masing-masing pada 12-16 Mei 2014.
Kepala Dinas Pendidikan Kulonprogo, Sumarsana menyebutkan kelima siswa
yang tidak mengikuti UAN SMP diberi kesempatan mengikuti UAN susulan
pekan depan. Termasuk, siswa asal SMP di Temon yang tidak hadir tanpa
keterangan. Setelah ditelusuri sekolah, jelasnya, siswa asal Temon
tersebut menghilang dari rumah karena masalah keluarga.
"Sekolah sudah bertemu langsung dan membujuk siswa tersebut untuk
hadir pada UAN hari ketiga dan keempat dan ternyata siswa tersebut
bersedia," jelasnya, Kamis (8/5/2014).
Untuk distribusi soal UAN susulan, imbuhnya, akan dilaksanakan Sabtu
(10/5/2014) dengan mekanisme yang menyerupai distribusi soal UAN SMP.
Hanya saja, mengingat jumlah soal hanya 12 lembar, penyimpanan
dilakukan di brankas Dindik Kulonprogo.
Kasubag Perencanaan Disdik Kulonprogo, Taryana, menguraikan, jumlah
siswa peserta UAN tingkat SMP/MTs di Kulonprogo tahun ini mencapai
5.796 siswa, terdiri dari 744 siswa MTs dan 5.052 siswa SMP. Tidak ada
perubahan mekanisme UAN SMP reguler dan susulan, baik dari sisi mata
pelajaran maupun urutan hari penyelenggaraan.
Editor: Mediani Dyah Natalia
0 komentar:
Post a Comment