Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Friday, May 23, 2014

Polisi Gelar Rekonstruksi Guru Bunuh Guru di SLB Wates

Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha



TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO -Penyidik Satreskrim Polres Kulonprogo

menggelar reka ulang (rekonstruksi) kasus kejadian pembunuhanterhadap

Rina Astuti (37), guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Rela Bhakti 2,

Triharjo, Wates, Jumat (23/5/2014). Tersangka dipastikan akan dijerat

dengan pasal tentang pembunuhanberencana.



Seperti diketahui, Rina tewas setelah ditusuk dengan pisau oleh rekan

kerjanya sendiri sesama guru di sekolah tersebut, Sugiyanto (45), awal

Mei lalu. Peristiwa terjadi dalam lingkungan sekolah usai siswa

melakukan latihan kesenian. Rina pada akhirnya tewas dalam perjalanan

ke rumah sakit setelah menderita 25 luka tusukan di tubuhnya.



"Reka ulang dimaksudkan supaya ada kesesuaian antara hasil pemeriksaan

penyidik dengan kejadian sebenarnya di lapangan," kata Kapolsek Wates,

Kompol Kodrat di sela rekonstruksi.



Menurutnya, reka ulang berlangsung dalam 16 adegan. Dimulai dari saat

tersangka datang ke sekolah dengan sudah membawa pisau dari rumah.

Pisau tersebut diselipkannya di bagian depan celananya dan tertutup

baju. Penusukan pertama dilakukan tersangka saat dirinya bertemu

dengan korban di dalam ruang bina diri, seusai korban mengawasi siswa

berlatih kesenian jathilan.



Korban saat itu sempat berusaha melawan namun pelaku tetap menusuknya

berulang kali. Korban lantas berlari ke luar ruangan hingga jatuh

tertelungkup di teras ruang kelas. Pelaku kemudian kembali menusuk

korban di bagian punggung. Adegan berlanjut ketika tersangka

ditenangkan rekan guru lainnya dan kemudian diamankan ke kantor

polisi.



Dari reka ulang tersbeut, kata Kodrat, diyakinkan bahwa tersangka

memang sudah merencanakan penusukan tersebut. Maka itu, penyidik akan

tetap menjeratnya dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhanyang

direncanakan. "Pelaku terancam hukuman seumur hidup," katanya.(*)
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results