Tourist knows Yogyakarta Indonesia

Top reviews

Tuesday, May 13, 2014

Desa Wisata di DIY Semakin Bersaing

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ada beberapa kendala yang dihadapi Desa

Wisata dalam mempertahankan eksistensinya.



Di antaranya kendala secara umum adalah adanya persaingan antar desa

wisata yang kian banyak di wilayah DIY. Selain itu kemampuan sumber

daya manusianya yang masih kurang serta kurangnya promosi dan

pemasaran.



"Banyak desa wisata yang maju karena pemahaman promosi dan pemanfaatan

teknologi informasinya dengan baik. Sedangkan desa wisata di daerah

ini masih kurang pemahamannya," papar Seksi Usaha Pemberdayaan

Kepariwisataan Disbudparpora Kulonprogo, Trusta Hendraswara.

Ia menjelaskan ada beberapa desa wisata di wilayah Kulonprogo yang

telah menerima dana PNPM Mandiri dan 11 Desa Wisata yang masih aktif.



Empat desa yang tahun ini menerima dana tersebut yakni Desa Sidoharjo

dan Desa Purwoharjo di Kecamatan Samigaluh, Desa Sidorejo di Kecamatan

Lendah dan Desa Banjaroya, kecamatan Kalibawang. Selain empat desa

tersebut juga ada Desa Banjarsari, Kalibiru, Sermo, Jatimulyo,

Nglinggo, Glagah dan Desa Gulurejo.



"Desa Gulurejo baru embrio dan belum dapat program PNPM Mandiri. Desa

Glagah sudah pernah, tapi sayangnya kurang aktif sekarang," jelas

Trusta.



Ketua Desa Wisata Sidorejo yang juga Ketua Forum Komunikasi Desa

Wisata Kulonprogo Tukijo mengungkapkan kurangnya promosi dan pemasaran

mnejadi tantangan pengembangan desa wisata. Rencana dana PNPM Mandiri

tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan fasilitas dan layanan

desa wisata yang ada.



"Kalau sementara ini dana memang belum turun. Tapi rencana pengelolaan

dana yang kami ajukan yaitu untuk pembangunan toilet dan penambahan

peralatan outbound," jelas Tukijo.



Editor: Nina Atmasari
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Archive

Breaking News

Wikipedia

Search results