KULONPROGO ( KRjogja.com) -Saat ini ada kegelisahan dalam masyarakat
dengan masuknya globalisasi. Sebab semua pengaruh bisa masuk dengan
bebas ke Indonesia. Selain itu patriotisme saat ini mulai luntur,
bukan lagi untuk bangsa dan negara, namun kesetiaan sudah bergeser
pada hal yang lain. Untuk itu perlu adanya kebangkitan umat.
Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) mengemukakan hal itu
ketika membuka Training of Trainers (TOT) Pengembangan Cabang dan
Ranting Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulonprogo di Gedung Kaca Wates.
"Tantangan yang dihadapi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) mendatang
makin tidak ringan. Untuk itu harus tetap konsiten membawa organisasi
semakin berperan dalam proses pembangunan. Mari kita isi kegiatan
Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) maupun Ranting (PRM) dengan
kegiatan yang membangun mental generasi muda," katanya.
Lebih lanjut Hasto menyatakan, dalam upaya membentengi generasi muda,
Pemkab bersama DPRD telah membuat Perda Larangan beroperasinya tempat
hiburan malam, dan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
"Sedangkan untuk Perda Pendidikan, nantinya kami mewajibkan kelas 6 SD
khatam Alquran. Dengan nanti disahkannya Perda tersebut maka sekolah
bisa mengeluarkan dana Bosda untuk membiayainya. Rencana kami, setiap
hari diberikan pelajaran agama di sekolah dengan tambahan guru 2 orang
untuk setiap sekolah," imbuhnya.
Ketua Panitia H Wagiran Mada menyatakan, TOT diisi materi pembentukan
korps mubaligh oleh Muhammad Jamaludin Ahmad, manajemen pelatihan
disajikan Muhammad Hamdi dari Lembaga Pengembangan Cabang & Ranting
Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LPCR PPM), serta Tafhimul Mufrodat. (Wid)
0 komentar:
Post a Comment