Metrotvnews.com, Kulon Progo:Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah
Istimewa Yogyakarta menganggarkan Rp11,8 miliar untuk memperbaiki
jaringan irigasi dan drainase guna mendukung sektor pertanian.
Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulon Progo Hadi Priyanto
mengatakan, pada 2015 Pemkab Kulon Progo meningkatkan anggaran
infrastruktur jaringan irigasi tersier dan perbaikan drainase karena
banyak keluhan dari petani.
"Setiap tahun, lahan pertanian digenangi air, khususnya di tujuh
kecamatan. Untuk itu, kami secara bertahap meningkatkan anggaran
perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi, serta perbaikan drainase,"
kata Hadi Priyanto di Kulon Progo, Kamis (14/5/2015).
Dia mengatakan, ada 25 daerah irigasi (DI) yang akan dilakukan
rehabilitasi dengan anggaran Rp9,7 miliar. Sebanyak 25 daerah irigasi
di antaranya Jangkang, Kembangmalang, Singogoweng, Wiyu, Singo, Soka,
Grembul,
Dasnganten, Kedung Kobong, hingga Ngobarat. Setiap daerah irigas di 12
kecamatan mendapat alokasi anggaran untuk perbaikan dan pembangunan
jaringan irigasi.
"Kami berharap seiring meningkatkan kualitas jaringan irigasi di Kulon
Progo, mampu meningkatkan produksi pertanian di 12 kecamatan. Jaringan
irigasi merupakan nadi dari sektor pertanian," ujarnya.
Selain saluran irigasi, kata Hadi, Pemkab Kulon Progo juga
menganggarkan dana perbaikan saluran drainese sebesar Rp2,1 milair.
Perbaikan drainase akan dipusatkan di Drainase Sorowiti sepanjang 125
meter, pemeliharaan bangunan Drainase Rowo Jembangan sepanjang 100
meter, penguatan Tanggul Bantaran Kali Nagung sepanjang 100 meter,
normalisasi tanggul Bantaran Kali Papah, dan rehabilitasi Jembatan
Josutan.
Dia mengatakan pihaknya mendapat keluhan dari petani di wilayah
tersebut seperti di kawasan drainase Rowo Jambangan yang ada di Bulak
Srikayangan, Sentolo. Setiap tahun area persawahan selalu digenangi
air karena saluran drainase tidak mampu menampung air dari jaringan
irigasi yang ada.
"Perbaikan saluran drianase terus kami tingkatkan. Hanya saja, pagu
anggaran untuk perbaikan dan pembanguan irigasi masih kecil, begitu
juga anggaran untuk anggaran perbaikan drainase," cetusnya.
Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Hamam Cahyadi mengatakan, anggaran
irigasi dan drainase harus ditingkatkan, apalagi program pemerintah
meningkatkan produksi pertanian, khususnya beras. Menurut dia, perlu
ada percepatan pembangunan jaringan irigasi dan infrastruktur
pertanian laiannya.
"Hal ini membutuhkan keberanian pemkab dalam penganggaran. Program
swasembada beras harus diimbangi infrastruktur yang memadai,"
pungkasnya.
(WID )
0 komentar:
Post a Comment